JAKARTA, KOMPAS.TV – Jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh sudah menembus angka 1 juta orang sejak beroperasi pada 17 Oktober 2023. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengapresiasi pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah animo masyarakat untuk menggunakan kereta cepat sangat tinggi. Whoosh hadir untuk menjawab kebutuhan konektivitas antarwilayah yang cepat, aman, selamat, dan nyaman,” kata Budi, seperti dilansir laman resmi Kemenhub Selasa (26/12/2023).
“Kehadiran kereta cepat telah menempatkan Indonesia melaju sejajar dengan negara maju. Transformasi dan inovasi yang telah diupayakan, kini telah dinikmati manfaatnya secara nyata,” tambahnya.
Baca Juga: Operasional Exit Tol KM 149 Padaleunyi Diperpanjang, Permudah Akses Penumpang Whoosh ke Tegalluar
Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dengan rute Jakarta-Bandung dan melayani empat stasiun, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Mantan Dirut Angkasa Pura II itu menambahkan, Whoosh tidak hanya memenuhi kebutuhan bertransportasi, tetapi juga memberikan efek berganda pada sektor ekonomi.
Seperti menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, membuka lapangan pekerjaan serta alih teknologi yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional.
“Saya mengapresiasi PT KCIC atas capaian ini, semoga pelayanan yang diberikan semakin baik ke depannya. Saya juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari masyarakat yang telah menggunakan Whoosh. Naik Whoosh lebih cepat, tidak macet di jalan, dan mengurangi polusi,” tuturnya.
Baca Juga: Dua Bulan Operasional Kereta Cepat Whoosh: Layani 1.869 Perjalanan, Ketetapatan Waktu Capai 99,9%
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 1.028.216 penumpang.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut pencapaian tersebut menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum yang modern dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan.