BANYUMAS, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang harus diganti karena usianya sudah tua.
Jembatan Callender Hamilton (CH) adalah jembatan yang menggunakan rangka prafabrikasi portabel modular.
Jembatan model ini menggunakan banyak tiang penopang dan menumpuk, komponennya dibuat dari pabrik sehingga pemasangannya lebih cepat dan praktis.
Jembatan Callender Hamilton di Indonesia telah dibangun sejak 1970an, dan saat ini jembatan-jembatan tersebut sudah berusia di atas 50 tahun yang telah melewati usia layanan dan menjadikannya rentan karena beban logistik atau angkutan berukuran berat, sehingga harus diganti baru.
“Di Pulau Jawa ini ada 37 jembatan Callender Hamilton yang harus diganti karena umur layanannya sudah melebihi 40 tahun, 37 jembatan,” kata Jokowi saat meresmikan tiga jembatan Callender Hamilton yang dipusatkan di Kab. Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Tiga jembatan yang diresmikan Jokowi adalah Jembatan Tajum Margasana senilai Rp72 miliar dan Jembatan Karangbawang senilai Rp89 miliar yang ada di Banyumas. Serta Jembatan Jurug B di Solo-Karanganyar, senilai Rp90 miliar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Klaim Sudah Bagikan 101 Juta Sertifikat Tanah Selama Menjabat
“Ini akan memperbaiki, akan merevitalisasi jembatan-jembatan yang memang sudah saatnya untuk diperbaharui karena beban transportasi, beban logistik yang ada di atas jembatan semakin hari semakin berat,” ujar Jokowi, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
“Dan kita harapkan dengan jembatan baru ini mobilitas barang, mobilitas orang, akan semakin terjamin keamanannya, juga kecepatannya,” tambahnya.
Selain tiga jembatan itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya baru saja menyelesaikan penggantian atau revitalisasi 4 jembatan CH di Provinsi Banten sepanjang 310 meter, yakni Jembatan Cisadane A, Cisadane B, Batu Ceper, dan Tawing.
Juru bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menyampaikan, penggantian/duplikasi jembatan Callender Hamilton di Banten telah selesai seluruhnya pada Desember 2023.
Jembatan sudah mulai dibuka guna mendukung pergerakan orang, jasa, dan logistik bagi masyarakat, khususnya menuju kawasan pariwisata dan industri di Banten.
Baca Juga: OJK Tutup 6.680 Entitas Pinjol dan 1.218 Investasi Ilegal sejak 2017
“Dengan selesainya penggantian atau duplikasi jembatan Callender Hamilton diharapkan akan semakin mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Banten, khususnya melalui sektor pariwisata dan industri,” kata Endra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/1).