Raksasa Manufaktur Eropa Sedang Sakit, Ekonomi Jerman Turun

SHARE  

Bendera Jerman di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman pada 2 Oktober 2013 (REUTERS/Fabrizio Bensch) Foto: Bendera Jerman (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Jakarta, CNBC Indonesia – Pelemahan ekonomi terjadi di Jerman, Senin (15/1/2024). Mahalnya energi, suku bunga yang tinggi, dan menurunnya permintaan luar negeri berdampak buruk pada raksasa ekspor Eropa tersebut.

Badan statistik federal, Destatis, mengatakan output mengalami kontraksi sebesar 0,3% tahun-ke-tahun (yoy). Negara itu juga kemungkinan akan mengalami penurunan output domestik bruto (PDB) sebesar 0,3% pada kuartal terakhir tahun ini.

Bank Sentral juga merevisi data kuartal ketiga (Q3) dari kontraksi 0,1% menjadi stagnasi. Ini berarti Jerman terhindar dari resesi teknis akhir tahun akibat pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Perlu diketahui, perekonomian Jerman menghadapi tantangan berat sejak perang Rusia di Ukraina yang menyebabkan inflasi, khususnya biaya energi, melonjak. Lonjakan harga ini berkontribusi terhadap penurunan tajam sektor manufaktur di Jerman yang haus energi sementara sektor konstruksi juga terkena dampaknya.

Meningkatnya persaingan dengan China, yang pernah menjadi tujuan utama barang-barang buatan Jerman juga manjado sebab lain. Belum lagi, kenaikan suku bunga zona eropa yang agresif untuk mengendalikan inflasi semakin menambah kesengsaraan Jerman.

Sebenarnya, lemahnya kinerja perekonomian sudah diperkirakan secara luas. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa Jerman akan menjadi satu-satunya negara maju yang tidak mengalami pertumbuhan pada tahun 2023.

“Meskipun terjadi penurunan harga baru-baru ini, harga-harga tetap tinggi di semua tahap proses perekonomian dan menghambat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023,” kata salah satu pejabat Destatis Ruth Brand.

“Kondisi pembiayaan yang tidak menguntungkan karena kenaikan suku bunga dan melemahnya permintaan dalam dan luar negeri juga berdampak buruk,” katanya.

Pemulihan Moderat

Di sisi lain, pemulihan moderat diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024. Bank sentral Jerman Bundesbank baru-baru ini memperkirakan pertumbuhan sebesar 0,4%.

“Kami melihat adanya hikmah bagi perekonomian pada tahun 2024,” kata kepala Ekonom KfW Fritzi Koehler-Geib.

“Berkat pertumbuhan upah riil yang kuat, konsumsi swasta khususnya kemungkinan akan meningkat lagi. Bersamaan dengan pemulihan permintaan ekspor yang diharapkan, produk domestik bruto kemungkinan akan tumbuh,” tambahnya.

Namun ekonom bank ING Carsten Brzeski kurang optimis. Ia menunjuk pada ketidakpastian baru yang berasal dari gangguan anggaran pemerintah Jerman saat ini dan penundaan pengiriman di Terusan Suez akibat konflik di Timur Tengah.

“Ke depan, setidaknya pada bulan-bulan pertama tahun 2024, banyak hambatan pertumbuhan yang baru-baru ini masih terjadi dan, dalam beberapa kasus, akan memiliki dampak yang lebih kuat dibandingkan tahun 2023,” kata Brzeski.

Ia meramalkan bahwa PDB akan kembali menyusut pada tahun ini, yang merupakan pertama kalinya sejak awal tahun 2000-an Jerman mengalami resesi selama dua tahun. Meski begitu, bisa saja resesi itu merupakan resesi dangkal.

Kekhawatiran terhadap melambatnya ekspor dan kemerosotan sektor manufaktur, ditambah dengan kekurangan tenaga kerja terampil, mulai meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya “deindustrialisasi” di Jerman.

Pemerintahan Kanselir Olaf Scholz, yang popularitasnya merosot dalam jajak pendapat, berupaya mengatasi kekhawatiran tersebut dengan berjanji melakukan investasi besar-besaran dalam transisi menuju energi ramah lingkungan dan modernisasi infrastruktur.

Namun keputusan pengadilan yang mengejutkan pada akhir tahun lalu menghancurkan anggaran pemerintah hingga bernilai miliaran euro, sehingga mengubah rencana pengeluaran pemerintah dan membuat Scholz https://bermimpilahlagi.com/dan mitra koalisinya kesulitan mencari tabungan. Kemarahan atas usulan Berlin untuk memotong sejumlah subsidi pertanian mendorong para petani melakukan blokade traktor di seluruh negeri minggu lalu, yang berpuncak pada demonstrasi besar di Berlin Senin.

Mine landslide kills at least 22 people in Tanzania

Two Tanzanian miners look for gold grains at an open-pit gold mine in Nyarugusu, Geita Region, Tanzania.
Image caption,Illegal mining is common in Tanzania, which is a top producer of gold

Twenty-two people have died following a landslide at a mine in northern Tanzania, the country’s President Samia Suluhu Hassan has said.

President Hassan said the landslide occurred at Ng’alita mine in Bariadi district, Simiyu region.

“These fellow Tanzanians were small miners in the area, trying to earn a living for themselves, their families,” President Hassan said.

Defence agencies are working to remove more bodies from the rubble, she said.

“Initially we were told that there were 19 to 20 people who were trapped in the mines but unfortunately we ended up retrieving 22 bodies,” Simon Simalenga, the region’s Bariadi district commissioner, told news agency Reuters.

He said the group of people began mining in the mineral-rich area about three weeks ago before the government brought in safety procedures.

The area was restricted because of ongoing heavy rains.

“The regional mining officer visited them and stopped them from mining as it was working on the required procedures” Mr Simalenga said.

Unregulated and illegal mining is common in Tanzaniahttps://bermimpilahlagi.com/, which is one of the largest gold producers in the world.

Ecuador violence affects whole world, president tells BBC

Share

Members of the Army's Elite Forces frisk men and check their identities during a patrol in the streets of Moran, a neighbourhood in northern Quito, on 11 January 2024
Image caption,Soldiers patrolled the streets and searched homes for weapons and suspects after the violence erupted

Ecuadorean President Daniel Noboa has told the BBC the gang violence which dramatically exploded this week in his country is a problem for the whole world.

Ecuador’s youngest ever president has only been in the job since November, but he is now faced with the country’s biggest crisis in its modern history.

Days of unrest saw two gang leaders escape from jail, prison guards held hostage, and explosive devices set off in a number of cities across the country.

Then, a day after Mr Noboa declared a state of emergency, armed men burst into the studios of TC television in Guayaquil, threatening staff with guns live on air.

Speaking exclusively to the BBC during his first visit to Guayaquil since the violence, the president acknowledged that the task ahead in restoring peace to the country was daunting.

“I didn’t sign up for this thinking it was going to be easy,” he says on the waterfront of the conflicted port city.

“We can’t continue with this game that these terrorist groups are trying to establish.”

Now, he insists, changes are under way. Since the violence unfolded, he has declared the Andean nation to be in an “internal armed conflict” with the powerful drug gangs which control the cocaine smuggling trade.

He has ordered his military to “neutralise” 22 armed groups which he redefined as terrorist organisations.

And Washington is offering its help. A delegation of US law enforcement, military and diplomatic personnel is due to arrive in Ecuador in the coming weeks. His critics see US interventionism at play but President Noboa applauds the move.

“It’s encouraging to see the international community actually paying attention to what’s going on here,” he smiles. “It affects the whole world: the narco-terrorists that operate here have operations in Europe, in the US.”

“We need to solve the problem from the roots, and the root of the problem is here,” he adds.

Daniel Noboa sits in chair gesturing with his hands
Image caption,Daniel Noboa has ruled out negotiating with the criminal gangs who have taken about 180 prison officers hostage

There remain some pressing issues following the chaotic and violent scenes.

First and foremost, about 180 prison officers are still in the hands of criminal gangs inside several prisons. Their families are growing increasingly desperate and have held protests in the capital, Quito.

Given Mr Noboa has said hostage-taking is the “ugly side of war” and refuses to negotiate with the gangs, I asked him what his government was doing to secure their release.

“I can’t give exact details of what we’re going to do,” he says, “but we’re in constant communication with the armed forces and the police. We’ll do everything in our power to bring those people home.”

The other immediate question is over the whereabouts of a notorious drug gang leader, Adolfo Macias Villamar, alias Fito. The escape from prison of the feared head of the Choneros gang earlier this week appeared to spark much of the subsequent violence.

President Noboa conceded his forces didn’t yet know where he was.

“Right now, we’re looking for him. We have a few leads which we’re chasing down with the armed forces and with international cooperation.”

His government says they intend to search for the fugitive leader – and for Fabricio Colon Pico, the head of an opposing gang who’s also on the run – until they’re successful.

If there is one thing that this week has laid bare, though, it’s that Ecuador’s problems run deep. The drug gangs, which are believed to operate in tandem with powerful Mexican cartels, are smuggling tonnes of cocaine out of Ecuador’s ports, like Guayaquil, to the US and Europe.

Detection of the drugs inside the shipping containers is insufficient and President Noboa says he’s keen to do more to strengthen checks in the country’s ports.

Police officers stand behind a group of detainees in Guayaquil, Ecuador on 10 January 2024.
Image caption,Eighteen people were detained over the storming of a TV station in the port city of Guayaquil

With their sizeable profits though, the gangs have been able to corrupt the judicial and political system as well as the prison system. The president says he wants to implement root and branch reform in the coming years. His critics say he’s trying to take on an almost insurmountable task, with relatively little experience of front-line politics.

“I do believe that we can win,” he counteracts, “and I won’t stop fighting until we do.”

Members of the presidential team show us a slick new Ecuadorean tourism campaign designed to encourage foreigners to visit the natural wonders of the Andes.

However, the world has seen an uglier side of the country in this most difficult of weeks, as it falls deeper into armed conflict and further from stability. A nation arguably moving towards becoming a failed “narco-state”.

President Noboa https://bermimpilahlagi.com/refutes that characterisation, saying he’s determined that it won’t reach that point.

“We’re fighting every day so that it doesn’t become a narco-state.”

To achieve that, even his staunchest supporters would agree he has his work cut out.

David Oyelowo on The After: I had to crack open my heart for this role

Amelie Dokubo and David Oyelowo touch heads while standing outside during a tender moment in The After
Image caption,Amelie Dokubo and David Oyelowo play daughter Laura and father Dayo in The After

By Helen Bushby

Entertainment reporter

Actors often trawl some of their deepest emotions for a role, but David Oyelowo’s latest film was particularly painful because it meant revisiting his grief after losing both parents.

The Golden Globe-nominated star said he felt “fear and trepidation” when he was asked to star in short film The After.

“I knew it would require cracking open my heart and just letting the world in somehow,” he tells the BBC.

But his fear was “the reason I eventually felt I had to do it”, he says.

The After follows Dayo, played by Oyelowo, who goes through an unexpected, catastrophic and brutal loss.

In the blink of an eye, his entire life is changed forever and engulfed in grief.

Oyelowo says he felt “very safe” in the hands of director and co-writer Misan Harriman.

Misan Harriman head and shoulders portrait with glasses on
Image caption,Misan Harriman: “The next 25 to 30 years of my life will be trying to tell the stories that my lens is uniquely placed to do so”

Harriman was the first black male photographer to shoot the cover of Vogue in its 104-year history in 2020, and was also chosen by Duke and Duchess of Sussex to photograph their daughter Lilibet for her first birthday.

Having become a photographer a mere seven years ago (he used to be a City headhunter), Harriman has also taken pictures of celebrities including Rihanna, Stormzy, Olivia Colman, Princess Beatrice, Cate Blanchett, Chiwetel Ejiofor and Tom Cruise.

And he took one of the most arresting images of 2020’s Black Lives Matters protests, of under-21 England hockey player Darcy Bourne outside the US Embassy.

Darcey Bourne
Image caption,Misan Harriman’s photograph of Darcy Bourne raised his profile hugely

The photo went on to be widely shared by names including Vogue editor Edward Enninful, athlete Dina Asher-Smith, Formula 1 driver Lewis Hamilton and activist Martin Luther King III.

According to Vogue, the image led to him being asked to do the cover for its activism-themed September 2020 issue.

London’s newspaper The Standard called him “the most talked about photographer of our times” that year.

Grief journey

Oyelowo said he was “stopped in my tracks” by Harriman’s premise for his film. “I had my own personal grief journey I was going through,” he says. “I had lost my mother in 2017 and then my dad in 2020.”

Ultimately he found the role cathartic, having researched it by watching resources about grief, and seeing “the commonality – that human existence is a shared experience”.

“The more you recognise that, and realise that beyond race, gender, culture, country – you feel connected to something,” he adds.

The actor was careful not to speak to other people about their experiences because “it’s so personal, and you never want to exacerbate someone’s grief journey by it feeling like you’re now using it to for an artistic endeavour that they are not necessarily connected to”.

David Oyelowo at the Golden Globes, pictured in a tuxedo with a black bowtie against an orange background
Image caption,Oyelowo was recently nominated for a Golden Globe for TV series Lawmen: Bass Reeves

Harriman, who came up with the idea of the film, which written by John Julius Schwabach, talks about the “mental health crisis” after the Covid pandemic. He says he doesn’t think it’s over.

“I think we are still seeing the mental health repercussions of that.

“I wanted to make a film that allowed vulnerability to be seen, with no filters, so people could see pieces of their own journeys of grief and anxiety, and find pieces of themselves in that film, with a view to them having an understanding that they can build themselves back up.”

He says he speaks a lot to young people who “had so much taken away from them”, adding that “chronic depression is of the highest it’s ever been”.

“We are not OK,” he says. “I wanted to make a companion piece to all of that concern, to try and have people understand that it is OK not to be OK. And it’s all right to sometimes to be sat on the floor and not have the answers.

“I think the stakes are that high right now.”

In The After, we see Dayo trying to carry on with life through his grief, as a rideshare driver, where he is in close proximity to other people but is emotionally isolated.

Oyelowo explains that “one of the things we tried to do with the film is to show that loneliness is something that can happen when you’re in a crowd”.

The After
Image caption,Oyelowo’s character Dayo is isolated in his grief

The film is one of 15 to be shortlisted for best live action short at the Oscars, with the nominations announced on 23 January, including five contenders in that category.

Oyelowo is no stranger to awards ceremonies. “I’ve done this dance before… so for me, the fact that this is Misan’s first film, to even be on the shortlist for the Oscars is kind of bonkers,” he says.

Harriman adds: “I’m someone who suffers from pretty bad imposter syndrome, so this has been quite good for that.”

Oyelowo starred in 2015’s film Selma, about the marches led by Dr Martin Luther King as he tried to secure the right of African Americans to vote freely.

That film was nominated for two Oscars, including best film, and won best original song, but was snubbed at the Baftas.

Last year’s Bafta film awards came under fire after all the winners at the ceremony were white, despite the fact it had a diverse set of nominees, with people belonging to ethnic minorities making up almost 40% of acting nominees.

It came three years after an outcry and subsequent reforms when all 20 acting nominees were white.

Does Oyelowo think Bafta has more work to do on diversity? He responds by saying simply: “It speaks for itself.”

The After
Image caption,Amelie Dokubo is in the opening of the film

Oyelowo says he hopes the film shows people “the things they need to confront, or the things that they just need to accept. Ultimately where we tried to land is in a place of hope”.

He adds: “Even in my own grief journey, there is there is beauty. There is hope, there is love in many ways.https://bermimpilahlagi.com/

“Loss defines love and love defines loss. True loss can only exist if there was true love. And you know, I wouldn’t swap having true love in my life.”

China Protes Permintaan AS ke Produsen Cip Canggih Asal Belanda agar Batasi Ekspor

BEIJING, KOMPAS.TV- China memprotes langkah perusahaan teknologi asal Belanda, ASML Holding NV, yang membatasi ekspor semikonduktor buatannya ke negeri Tirai Bambu itu.

Pembatasan ekspor itu dilakukan ASML atas permintaan Amerika Serikat.

ASML membatalkan pengiriman mesinnya ke China beberapa pekan sebelum larangan ekspor semikonduktor mulai berlaku.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, ASML sebenarnya sudah memiliki izin untuk mengirimkan tiga mesin litografi ultraviolet ke perusahaan-perusahaan China hingga Januari 2024.

“China menentang upaya AS yang terlalu memaksakan konsep keamanan nasional dan menggunakan segala macam dalih untuk memaksa negara lain agar ikut melakukan blokade teknologi terhadap China,” kata Wenbin dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (2/1/2024).

Baca Juga: Peringatan Xi Jinping di Tahun Baru: Taiwan Akan Bersatu dengan China Apa pun yang Terjadi

Adapun ASML memproduksi mesin litografi ultraviolet yang digunakan dalam pembuatan cip semikonduktor, yang digunakan untuk berbagai perangkat teknologi seperti komputer, gawai, jam pintar, dan alat elektronik lainnya.

China menilai tindakan AS sudah melanggar aturan perdagangan internasional.

“Semikonduktor adalah industri yang sangat mengglobal. Dalam perekonomian dunia yang sangat terintegrasi, praktik hegemoni dan intimidasi yang dilakukan AS sangat melanggar aturan perdagangan internasional, melemahkan struktur industri semikonduktor global, berdampak pada keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan internasional serta tentunya akan menjadi bumerang,” tuturnya seperti dikutip dari Antara.

Pemerintah China juga mendesak ASML untuk menghormati kontrak yang telah disepakati.

Termasuk menjunjung tinggi posisi dan prinsip pasar yang obyektif dan adil.

Pemerintah Belanda juga diminta untuk melindungi kepentingan kedua negara.

“Kemudian mengambil tindakan nyata untuk melindungi kepentingan bersama China dan Belanda serta perusahaan kedua negara, dan menjaga stabilitas rantai industri, pasokan serta lingkungan perdagangan internasional yang bebas, terbuka, adil dan tidak diskriminatif,” ujarnya.

Baca Juga: China Keluarkan Aturan Pembatasan Uang dan Waktu Bermain Video Game, Raksasa Teknologi Ketar-ketir

Wenbin menegaskan, pihaknya akan tetap menjaga hak dan kepentingannya yang sah.

Update Gempa M7,6 di Jepang: 62 Orang Meninggal Dunia, 300 Luka-Luka

ISHIKAWA, KOMPAS.TV – Pemerintah Jepang mengumumkan jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang pada Senin (1/1/2024) bertambah menjadi 62 orang per Rabu (3/1/2024).

Sementara 300 orang terluka, 20 di antaranya mengalami luka berat. Korban diperkirakan akan terus bertambah karena tim penyelamat masih menyisir puing-puing reruntuhan bangunan dan gempa susulan masih terjadi.

Gempa dengan magnitudo 7,6 pada Senin menghancurkan puluhan ribu rumah di Prefektur Ishikawa. Sekitar 31.800 orang kini berada di tempat pengungsian.

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Jepang 48 Orang, Picu Kebakaran dan Rusak Puluhan Ribu Rumah

Aliran listrik bagi hampir 34.000 rumah di Ishikawa masih padam. Selain itu, pasokan air di beberapa kota juga terputus sehingga warga mengantre untuk mendapatkan air minum.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai warga yang membutuhkan bantuan dan penyelamatan.

“Upaya penyelamatan sedang dilakukan oleh pemerintah setempat, polisi, petugas pemadam kebakaran, dan unit operasional lainnya, sementara jumlah personel dan anjing penyelamat ditingkatkan,” kata Kishida, Rabu, seperti dikutip dari The Guardian.

“Kami sedang berpacu dengan waktu dan terus melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa,” sambungnya.

Tim penyelamat juga menghadapi berbagai kendala untuk melakukan evakuasi dan mengirimkan bantuan, salah satunya karena cuaca yang buruk. 

Baca Juga: Cerita WNI saat Gempa M 7,6 Guncang Jepang: Saluran Air di Mal Bocor, Barang Berjatuhan

Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan akan adanya hujan lebat yang dapat menyebabkan tanah longsor di kawasan Ishikawa.

Dilansir NHK, ahli seismologi dari Universitas Kyoto, Goto Hiroyuki, mengatakan terdapat gempa susulan yang terjadi setelah gempa besar pada Senin.

Struktur kayu pada bangunan rentan terhadap getaran frekuensi tinggi sehingga kerusakan yang terjadi akibat gempa cukup luas.

Pejabat setempat pun meminta warga untuk mengenali potensi gempa susulan selama tujuh hari ke depan.

Cerita WNI soal Penanganan Gempa di Jepang: Cepat dan Sigap, Ada Pelatihan Mitigasi Bencana

KANAZAWA, KOMPAS.TV – Baskoro Gurit menjadi salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang merasakan guncangan gempa dengan magnitudo 7,6 di pesisir barat Jepang pada Senin (1/1/2024) lalu.

Baskoro tinggal di Kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Jepang. Ia mengatakan jarak antara tempat tinggalnya dan pusat Ishikawa cukup dekat, seperti Jakarta dan Bogor.

“Jadi pada dua hari lalu, ketika gempa terjadi, itu dibarengi dengan peringatan tsunami 3-5 meter, kemungkinan akan ada tsunami, tapi peringatannya sudah dicabut,” kata Baskoro dalam Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga: Update Gempa M7,6 di Jepang: 62 Orang Meninggal Dunia, 300 Luka-Luka

Saat gempa bergetar, dia tengah berada di Stasiun Kanazawa. Petugas pun langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Ia dibawa ke sebuah hotel bersama para turis.

Baskoro mengatakan hingga Selasa (2/1), jalan tol dan jalur kereta masih ditutup untuk dilakukan pemeriksaan. 

Setelah dipastikan jalan dan jalur kereta aman dari longsor, transportasi di Kota Kanazawa kembali dibuka. 

“Transportasi khususnya kereta lokal atau kereta jarak jauh, kereta cepat Shinkansen sudah beroperasi kembali mulai kemarin sore untuk tujuan ke Tokyo dan sebaliknya,” jelas Baskoro.

Untuk bangunan sendiri, di Kota Kanazawa relatif aman, kecuali yang dekat dengan pesisir,” sambungnya.

Pesisir Kanazawa menjadi salah satu daerah yang mengalami kerusakan cukup parah imbas dari gempa. Ia mengatakan permukaan jalan turun, rumah dan bangunan amblas, saluran pipa air bocor, hingga tiang listrik roboh.

Japan Airlines Ternyata Dapat Izin Mendarat Sebelum Tabrakan di Landasan dan Terbakar Habis

TOKYO, KOMPAS.TV – Pada 2 Januari 2024 saat Japan Airlines Flight 516 mendekati Bandara Haneda Tokyo, segalanya tampak berjalan lancar dalam penerbangan rutin selama 90 menit dari Sapporo, Jepang utara.

Pada pukul 17.43 waktu setempat (15.43 waktu Jakarta), staf menara kontrol memberi tahu pilot Airbus SE A350-900 untuk melanjutkan pendekatan mereka ke Haneda. Satu setengah menit kemudian, penerbangan diberi izin untuk mendarat, seperti yang terdengar dalam rekaman audio di LiveATC.net, pelacak komunikasi bandara.

Namun, kurang dari tiga menit setelah itu, pesawat dengan 379 penumpang di dalamnya terbakar setelah menabrak pesawat De Havilland Canada Dash 8 yang jauh lebih kecil yang dioperasikan oleh penjaga pantai Jepang, tepat saat menyentuh landasan.

“Sedang terjadi kebakaran di landasan 34R,” ujar pembicara yang tidak diidentifikasi.

Tabrakan di landasan 34R, yang juga dikenal sebagai Landasan C, menciptakan bola api di titik dampak. Video kejadian menunjukkan badan pesawat JAL meledak menjadi bola api saat meluncur di landasan hingga berhenti.

Berkat penanganan penyelamatan yang cepat, seluruh 367 penumpang dan 12 kru berhasil dievakuasi, meskipun asap memenuhi kabin A350.

Sayangnya, lima dari enam awak pesawat penjaga pantai yang bersiap-siap untuk misi bantuan gempa bumi tewas, seperti yang diumumkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Japan Airlines Terbakar saat Mendarat, 5 Penjaga Pantai Ditemukan Tewas

Dalam konferensi pers malam itu, pejabat JAL menyatakan yakin bahwa Flight 516 mendapat izin untuk mendarat, meskipun belum dapat menyimpulkan apapun. Belum jelas apakah pesawat penjaga pantai juga mendapatkan izin untuk berada di landasan, karena instruksi terdengar tidak jelas dalam rekaman ATC.

Kemungkinan kesalahan manusia adalah dari pihak maskapai, penjaga pantai, atau pengendali lalu lintas udara atau ATC, menurut analis perjalanan dan penerbangan Jepang, Kotaro Toriumi.

Diperkirakan gangguan di bandara akan berlanjut hingga 3 Januari, dengan puluhan penerbangan dibatalkan, menurut situs web Bandara Haneda.

Pada Selasa malam 2 Januari, Kementerian Transportasi Jepang dan pejabat penjaga pantai mengumumkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian dan bagaimana bisa dihindari. Dewan keselamatan transportasi kementerian akan menyelidiki apakah ada ketidakpahaman dalam operasi pengendalian lalu lintas udara.

Amerika Serikat Tolak Pernyataan Menteri Israel soal Pengusiran Warga Palestina dari Gaza

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Dengan tegas pihak Amerika Serikat menolak pernyataan tidak bertanggung jawab dua menteri Israel yang mengusulkan pengusiran warga Palestina dari Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Matthew Miller menyatakan, Amerika Serikat menolak pernyataan terbaru dari Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir.

Dua menteri ini mendorong pemindahan warga Palestina dari Gaza.

Miller menambahkan, retorika semacam itu bersifat memecah belah dan tidak bertanggung jawab.

Dalam akun resmi miliknya, Miller secara tegas menyatakan, tidak boleh ada pengusiran massal terhadap warga Palestina dari Gaza.

Pernyataan tersebut juga mengklarifikasi pemerintah AS telah diinformasikan oleh pemerintah Israel, termasuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pernyataan semacam itu tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Israel.

“Kami telah secara jelas, konsisten, dan tanpa keraguan menyatakan bahwa Gaza adalah tanah milik Palestina dan akan tetap demikian, dengan Hamas tidak lagi mengendalikan masa depannya dan tidak ada kelompok teroris yang dapat mengancam Israel,” pernyataan itu menegaskan.

Baca Juga: Menteri Zionis Ekstrem Israel Mengulang Seruan Agar Warga Palestina Pergi Tinggalkan Gaza

Standar Keselamatan Landas Pacu Bandara Haneda Jepang Jadi Sorotan usai Tabrakan Pesawat

PARIS, KOMPAS.TV  Penyelidik Jepang bersiap menelusuri kecelakaan dua pesawat di Bandara Haneda Tokyo, Rabu (3/1/2023). Standar keselamatan pesawat di wilayah bandara, termasuk di landas pacu, jadi fokus perhatian.

Seluruh 379 penumpang di pesawat Japan Airlines Airbus A350 berhasil selamat setelah bertabrakan dengan pesawat turboprop De Havilland Dash-8 Coast Guard, yang menewaskan lima dari enam awak pesawat yang lebih kecil, sesuai laporan Straits Times, Rabu (3/1).

Pihak berwenang menyatakan Badan Transportasi Keselamatan Jepang (JTSB) akan memimpin penyelidikan ini dengan partisipasi Prancis sebagai tempat pesawat itu dibangun, dan Inggris tempat dua mesin Rolls-Royce-nya diproduksi.

Meskipun para ahli memperingatkan saat ini terlalu dini untuk menentukan penyebab pasti, mereka menekankan, kebanyakan kecelakaan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.

Namun, diharapkan penyelidik akan memeriksa instruksi yang diberikan oleh air traffic controller atau pemandu lalu lintas udara kepada kedua pesawat, serta melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sistem pesawat dan bandara.

Seorang pejabat kementerian di Jepang kepada wartawan pada 2 Januari mengatakan pesawat dari jenis A350 itu sedang mencoba mendarat dengan normal ketika bertabrakan dengan pesawat Coast Guard, yang juga dikenal sebagai Bombardier Dash-8.

Salah satu tugas awal penyelidikan adalah mengambil kotak hitam perekam data penerbangan dan rekaman suara kokpit.

Para ahli menyatakan lokasi kecelakaan memungkinkan bukti fisik, data radar, dan kesaksian atau rekaman kamera kemungkinan besar akan dengan mudah tersedia, sehingga akan mempermudah tugas forensik yang kompleks.

“Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah pesawat penjaga pantai berada di landasan pacu, dan jika ya, mengapa,” kata Paul Hayes, direktur keselamatan penerbangan di Ascend by Cirium, konsultan berbasis di Inggris.

Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Japan Airlines Terbakar saat Mendarat, 5 Penjaga Pantai Ditemukan Tewas

Kecelakaan ini menjadi kecelakaan signifikan pertama yang melibatkan Airbus A350, jet penumpang jarak jauh andalan Eropa, yang beroperasi sejak tahun 2015.

Menurut data awal tahun 2023, tabrakan pesawat Coast Guard dengan pesawat penumpang yang baru berusia dua tahun ini terjadi setelah satu tahun penerbangan yang paling aman.

Namun, kejadian ini juga muncul setelah kelompok keselamatan berbasis di AS memperingatkan bulan lalu tentang risiko tabrakan landasan pacu atau “inkursi”.

Flight Safety Foundation menyerukan tindakan global untuk mencegah peningkatan inkursi atau tabrakan di landas pacu seiring dengan padatnya lalu lintas udara.

“Meskipun telah dilakukan upaya selama bertahun-tahun untuk mencegah tabrakan di landasan, kecelakaan masih tetap terjadi,” kata CEO Hassan Shahidi dalam sebuah pernyataan.

“Risiko inkursi (tabrakan) landasan pacu adalah keprihatinan global, dan konsekuensi potensial dari inkursi itu sangat serius.”